Return
Ketika jualan nanti, kamu bakal mengalami “return”.
Return adalah customer yang membeli produkmu tapi pas barangnya sampai ke alamat mereka, mereka malah menolak produknya.
Jadi produknya akan dikirimkan kembali ke alamat supplier atau alamat kamu (tergantung kamu aturnya bagaimana di mengantar).
Return memang tidak enak tapi itu normal dalam jualan online.
Kalau kamu kena return, aku mau kamu paham kalau itu adalah bagian dari jualan online.
Ongkos return di mengantar itu gratis.
Tapi kamu tetap bayar ongkos kirim produknya ke alamat customer kamu.
Oleh karena itu, kamu harus hati-hati dalam menerima customer yang ongkos kirimnya mahal.
Berikut adalah ciri-ciri customer yang kemungkinan returnnya tinggi :
- Alamat ga jelas (ga ada alamat rumahnya, si customer cuma kasih kecamatan atau kota tempat dia tinggal)
- Rating pengiriman di mengantar dibawah B
- Cara dia ngomong di whatsapp sering ga sopan
Kalau intuisi kamu mengatakan si customer tersebut bakal me-return produk kamu, kamu bisa tolak aja pesanan dari mereka atau mengabaikan mereka (karena mereka juga ga akan peduli juga)
Untuk mengurangi return, kamu bisa bilang ke customer kamu di whatsapp bahwa kamu akan rugi menombok ongkos kirim produknya ke alamat mereka kalau mereka ga terima produknya.
Contohnya seperti ini :
“Setelah produknya sampai di alamat kakak, mohon diterima ya kak. Kalau kakak tidak terima produknya kami akan rugi menombok ongkos kirimnya kak. Mohon pengertiannya ya kak, terima kasih 🙏.”
Kalau customernya COD, bilang juga ke mereka untuk menyiapkan uang sebesar biaya produk + ongkos kirimnya yang akan dibayar nanti ketika kurirnya sampai ke alamat mereka.
Klik tombol “mark complete” dibawah untuk lanjut ke video selanjutnya